APA ITU KLONING?
Kloning bisa di sebut suatu penciptaan sebuah organisme yang merupakan salinan
genetik sama dengan yang lain, yang bearti setiap bit tunggal DNA adalah sama
antara kedua!. Ada beberapa cara untuk melakukannya: twinning embrio buatan dan
transfer sel somatik nuklir.
1. Buatan Embrio Twinning
embrio kembar buatan adalah versi relatif rendah berteknologi kloning. Seperti
namanya, teknologi ini meniru proses alami penciptaan kembar identik. Di alam,
kembar terjadi hanya setelah pembuahan dari sel telur oleh sel sperma. Dalam
kasus yang jarang terjadi, ketika dibuahi telur yang dihasilkan, disebut zigot,
mencoba untuk membagi menjadi embrio dua bersel, dua sel terpisah. Setiap sel
terus membagi sendiri, akhirnya berkembang menjadi individu yang terpisah dalam
ibu. Karena dua sel berasal dari zigot yang sama, individu-individu yang
dihasilkan secara genetik identik.
embrio kembar buatan menggunakan pendekatan yang sama, tetapi terjadi dalam
cawan Petri dan bukan di dalam tubuh ibu. Hal ini dilakukan dengan manual
memisahkan embrio sangat awal ke dalam sel individu, dan kemudian memungkinkan
setiap sel untuk membagi dan mengembangkan sendiri. Embrio yang dihasilkan
ditempatkan menjadi seorang ibu pengganti, di mana mereka dibawa dan
disampaikan, karena semua embrio berasal dari zigot yang sama, mereka secara
genetik identik.
2. Sel Somatik Transfer Nuklir
Sel somatik transfer nuklir, (SCNT) menggunakan pendekatan yang berbeda dari
embrio kembar buatan, tapi menghasilkan hasil yang sama: sebuah klon yang tepat,
atau copy genetik, dari individu. Ini adalah metode yang digunakan untuk
membuat "Dolly Domba".
Apa SCNT artinya?:
Somatik sel: Sel somatik adalah setiap sel dalam tubuh selain dua jenis sel
reproduksi, sperma dan telur. Sperma dan telur juga disebut sel kuman. Pada
mamalia, setiap sel somatik memiliki dua set lengkap kromosom, sedangkan sel
germinal hanya memiliki satu set lengkap.
Nuklir: inti adalah seperti otak sel. Ini adalah wadah tertutup yang berisi
semua informasi yang sel perlu membentuk suatu organisme. Informasi ini datang
dalam bentuk DNA. Ini adalah perbedaan dalam DNA kita yang membuat kita
masing-masing unik.
Transfer: Memindahkan objek dari satu tempat ke tempat lain.
Sebagai contoh Untuk membuat "Dolly", peneliti mengisolasi sel
somatik dari domba betina dewasa. Selanjutnya, mereka mengalihkan inti dari sel
tersebut terhadap sel telur dari yang inti telah dihapus. Setelah beberapa
tweak kimia, sel telur, dengan inti baru, bersikap sama seperti zigot yang baru
saja dibuahi. Ini berkembang menjadi embrio, yang ditanamkan ke seorang ibu
pengganti dan dibawa ke panjang.
Domba, Dolly, merupakan replika genetik yang tepat dari domba betina dewasa
yang disumbangkan inti sel somatik ke telur. Dia adalah mamalia pertama yang
akan di kloning dari sel somatik dewasa.
Pembuahan telur oleh sperma dan metode kloning SCNT baik mengakibatkan hal yang
sama: bola membagi sel, yang disebut embrio. Jadi apa sebenarnya perbedaan
antara metode-metode ini?
Sebuah embrio terdiri dari sel-sel yang berisi dua set lengkap kromosom.
Perbedaan antara pemupukan dan SCNT terletak di mana dua set berasal.
Dalam pembuahan, sperma dan telur keduanya mengandung satu set kromosom. Ketika
sperma dan sel telur bergabung, zigot yang dihasilkan berakhir dengan dua set -
satu dari ayah (sperma) dan satu dari ibu (telur).
Dalam SCNT, satu set sel telur kromosom akan dihapus. Hal ini digantikan oleh
inti dari sel somatik, yang sudah berisi dua set lengkap kromosom. Oleh karena
itu, dalam embrio yang dihasilkan, kedua set kromosom berasal dari sel somatik.
AKIBAT KLONING
Penyelidikan tentang kloning telah dilakukan sejak tahun 1952 oleh Bricks dan Young
yang telah berhasil mengkloning kodok dengan cara memasukkan nukleus yang
sedang mengalami proses perpisahan ke dalam sel normal. Namun pada bulan
Februari tahun 1997 yang lalu, sebagian besar jurnalistik dunia menyoroti
masalah kloning ini sebagai bahan utamanya. Hal ini terjadi karena sebuah tim
peneliti yang terdiri dari Dr. Wilmut dari Roslin Institute dan Dr. Campbell
dari PPL Therapeutics Scotlandia telah berhasil mengkloning seekor domba yang
diberi nama Dolly dengan cara memanipulasi gen sel yang diambil dari payudara
seekor domba betina dewasa yang berumur 6 tahun yang namanya Dorset.Selain itu
tim ini juga telah berhasil mengkloning domba yang diberi nama Polly dengan
cara memasukkan/menggandakan sebagian zat yang diambil dari gen manusia dengan
embrio domba. Menurut Dr. Wilmut sebagai ketua tim, pengkloningan dilakukan
semata-mata hanya untuk menyediakan protein yang berkualitas baik untuk
manusia. Dengan berhasilnya mengkloning binatang khususnya mamalia, ada
kemungkinan diteruskan sampai mengkloning manusia. Namun Dr. Wilmut menegaskan
bahwa usaha untuk mengkloning manusia harus dilarang.Sebenarnya pemerintah
masing-masing negara di dunia ini telah membuat suatu peraturan yang melarang
percobaan untuk membuat kloning manusia. Namun tidak menjamin apakah
ilmuwan-ilmuwan yang pada umumnya memiliki prinsip ingin terus mencari
keingintahuannya itu dapat mentaati peraturan tersebut. Memang apabila hal ini
terjadi, sangat menggetarkan umat manusia. Apa yang akan terjadi dalam
masyarakat manusia?. Dari segi moral dan keagamaan, mayarakat kita akan
tersesat jika tanpa fondasi kehidupan. Oleh karenanya, sebelum hal tersebut
betul-betul terjadi kita perlu mengadakan musyawarah untuk menangani masalah
itu secara baik. Diharapkan para ilmuwan hanya melakukan sesuatu penelitian
dengan hasil yang positip saja seperti membereskan masalah pangan, menyatakan
gejala penuaan, mengatasi masalah penyakit kanker dan gen, dan juga
pencangkokan organ binatang yang tidak menimbulkan reaksi
penolakan.Masalah-masalah yang diperkirakan timbul apabila kloning manusia
dilakukan adalah :1). Pandangan terhadap nilai-nilai umum atau tradisionil
dapat hancur.Diperkirakan akan timbul pandangan mekanisme kehidupan yang baru,
akibat terjadinya kehidupan yang dimanipulasikan secara mekanik oleh manusia
sendiri. Pandangan demikian mengakibatkan suatu permasalahan serius bagi gejala
kehidupan dan dapat menggoyahkan kerangka kehidupan yang telah ada saat
ini.2).Martabat manusia dapat hancur.Bagaimana kita dapat mendefinisikan
identitas seorang hasil kloning? Apa yang akan dihasilkan dalam integritas
seorang kloning ? Kita tahu bahwasanya seorang manusia dibesarkan dalam
keluarga yang memiliki orang tua dan memperoleh perhatian dari orang-orang
disekitarnya. Bagaimana halnya terhadap kloning manusia yang dibuat dalam
tabung percobaan secara manipulasi? Siapakah yang menjadi orang tuanya ? Apakah
orang yang memanipulasi atau seseorang yang selnya diambil ?Kloning manusia
dilahirkan secara manipulasi pembuahan manusia. Dengan demikian, bagaimana kita
dapat pahami tentang jiwanya? Bayangkan manusia-manusia yang mukanya hampir
sama dibuat secara produksi massal. Apa yang akan terjadi ? Martabat manusianya
ada dimana ? Fondasi-fondasi martabat manusia pasti hancur.3).Masalah moral.Dr.
Wilmut mengakui bahwa keberhasilannya dalam mendapatkan seekor domba kloning
telah dilakukan 277 kali percobaan Sepanjang proses penelitiannya hanya
diperoleh 29 kasus yang dapat mempertahankan kehidupan domba kloning selama
lebih dari pada 6 jam , semuanya langsung mati dalam proses. Dalam 29 kasus
inipun, hanya satu yang berhasil menjadi domba kloning. Ternyata untuk membuat
seekor domba kloning, diperlukan pengorbanan yang sangat besar. Walaupun teknik
kloning tersebut dianggap teknik mo-dern yang canggih, apakah kita dapat
menerima cara seperti itu diberlakukan dalam membuat manusia secara kloning
yang notabene kita pahami bahwa manusia mempunyai moral ?Kita perlu tahu bahwa
cara/prinsip produk kloning adalah hanya manipulasi sebagian kecil susunan yang
telah dihembuskan oleh Sang Pencipta ke dalamnya. Dari keberhasilan produk
kloning binatang ini membuat manusia merasa telah menciptakan kehidupan.
ISelayaknya kita perlu mengembalikan diri ke Tuhan dan merenungkannya dengan
menundukkan kepala kita.
PANDANGAN
ETIKA
Setelah dilaporkannya tentang Dolly, seekor anak domba yang berhasil di klon
dari sel domba dewasa. Segera timbul pertanyaan di masyarakat terutama para
ahli, apakah nantinya manusia juga akan di klon? Sebab,teknologi ini dapat
diterapkan pada semua mamalia termasuk juga manusia. Tetapi dengan demikian
munculah masalah etika, yang didasari berbagai pertanyaan seperti apakahg yang
telah dilakukan dengan hewan ini boleh juga dilakukan pada manusia? Sejauh
manakah manusia dapat dan boleh melangkah ke depan tanpa kehilangan
kemanusiaannya?
Para ilmuwan berpendapat dan memiliki keyakinan yang besar akan hal ini dapat
membantu pasangan yang infertilyang tidak bisa dibantu dengan metode lain untuk
bisa mendapatkan keturunan.
Dilihat dari tujuan kloning reproduktif yaitu penciptaan manusia baru maka
kloning manusia dapat dikatakan tidak etis karena tentu saja hal ini menlampaui
kekuasaan Tuhan.
Dilihat dari tujuan kloning dikatakan etis apabila digunakan untuk tujuan
kesehatan atau tujuan klinik. Penelitian yang berlangsung menyangkut diri
manusia harus bertujuan untuk menyempurnakan tata cara diagnostic, terapeutik
dan pencegahan serta pengetahuan tentang etiologi dan tatogenesis. Dan juga
kloning tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi yang dari
pengembangannya untuk tujuan ekonomi, militerisme dan tindakan-tindakan
kriminal.
Pandangan Agama
Dilihat dari tujuan kloning reproduktif yaitu penciptaan manusia baru maka
kloning manusia dapat dikatakan tidak etis karena tentu saja hal ini melampaui
kekuasaan Tuhan. Dalam Kitab Suci dikatakan, seluruh sel tubuh berasal dari
pati tanah. Selain itu, agama melihat reproduksi dari hubungan seksual yang
dipandang sebagai suatu proses kehidupan yang sakral sebagai dimaksudkan oleh
Tuhan, dan tidak berhak dikacaukan oleh manusia. Hal ini menyimpang dari
rencana Tuhan.
Pandangan Hukum
Sampai saat ini, belum ada hukum yang menangani kloning manusia terutama di
Indonesia sendiri. Yang jelas untuk kloning reproduktif sejauh ini 12 negara
telah menentangnya. Presiden George Bush menjelaskan bahwa kloning merupakan
penyimpangan, karena hal ini tidak menghormati kehidupan manusia dan harus
dicegah.
Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa kloning pada manusia dapat dikatakan tidak
etis.
Pandangan Sosial
Masyarakat manusia intinya adalah proses interaksi sosial yaitu hubungan timbal
balik yang saling mempengaruhi individu dengan individu, individu dengan
kelompok, dan suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Interaksi sosial yang
dilakukan secara berulang-ulang serta bertahan dalam jangka waktu yang relatif
lama, biasanya menghasilkan hubungan-hubungan sosial. Bila hubungan sosial
tersebut dilakukan secara sistematis dan tertib maka hubungan sosial tadi akan
menjadi sistem sosial. Dengan demikian, sistim social merupakan suatu wadah dan
proses dari pola-pola interaksi sehingga sistim ini mempunyai unsur-unsur pokok
yaitu kepercayaan, perasaan, tujuan, kaidah, kedudukan dan peranan yang
mencakup posisi dan hak serta kewajiban seseorang dan penerapannya dalam
interaksi sosial, kekuasaan, sanksi dan fasilitas. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa kloning pada manusia pada saat ini dapat dikatakan tidak etis tapi tidak
menutup kemungkinan pada suatu saat nanti dapat dikatakan etis karena adanya
situasi dan kondisi tertentu.
Pandangan Medis
1. Riset klinis harus disesuaikan dengan prinsip moral dan ilmu pengetahuan
yang membenarkan riset medis. Selain itu, riset klinis hendaknya didasarkan
atas percobaan laboratoris dan eksperimen dengan binatang atau fakta – fakta
ilmiah yang sudah pasti.
2. Riset klinis hendaknya diadakan secara sah, oleh ahli yang berkompeten dan
dibawah pengawasan tenaga medis yang ahli dibidangnya.
3. Setiap proyek riset klinis hendaknya didahului oleh suatu taksiran yang
cermat terhadap bahaya–bahaya yang mungkin terjadi didalamnya dan dibandingkan
dengan manfaat yang diperkirakan dapat diperoleh oleh orang yang menjadi objek
riset atau orang lain.
4. Dokter seharusnya memberikan perhatian khusus dalam menjalankan riset klinis
yang mungkin merubah kepribadian orang yang menjadi objek itu akibat
obat-obatan atau prosedur percobaan.
Jika prosedur diatas menjadi pertimbangan dilakukannya kloning, maka kloning
pada manusia dapat dibenarkan