Berikut beberapa Taman Wisata Alam di Pulau Lombok ,NTB yang dapat masuk dalam rencana liburan atau wisata anda. Namum sebelum memasuki setiap kawasan wisata, kita harus memegang KODE ETIK :
Ø Tidak Meningglakan Sesuatu selain Jejak Kaki (Leave nothing but footprints )
Ø Tidak Mengambil Sesuatu kecuali Gambar ( Take nothing but picture )
Ø Tidak Membunuh Sesuatu kecuali waktu (Kill nothing but time )
1. Taman Wiasata Alam Kerandangan
Taman Wiasata Alam (TWA) Kerandangan berada di kawasan wisata pantai Senggigi di tepi barat Pulau Lombok. Kondisi bentang almanya yang bervariasi,datar, agak datar, bergelombang, berbukit, dan tebing curam menjadikan Taman Wisata Alam Kerandangan alternatifwisata tracking di Pulau Lombok.
Pada musim hujsn (Bulan Desember-Mei) para wisatawan dapat menikmati keindahan air terjun Putri Kembar yang berjarak ±2 kilometer dari Pondok Kerja, dan air terjun Gua Walet yang berjarak ±1,5 kilometer dari Pondok Kerja berjalan kaki menyusuri jalan trail dan jalan stapak sambil menikmati keindahan kupu-kupu dan suara burung-burung serta kesunyian hutan.
Air terjun Gua Walet setinggi ±2 meter dapat dinikmati keindahannya sambil duduk di bebatuan sungai atau berendam. Berjalan kuarang lebih 500 meter ke sebelah atas air terjun tersebut dengan melalui jalan trail melewati hutan asli, kita dapat menikmati keindahan air terjun Putri Kembar yang terdiri dari dua buah air terjun berhadapan setinggi ±7 meter
Berjalan santai mengikuti jalur tracking yang disediakan di beberapa titik kawasan jika beruntung dapat dijumpai satwa liar antara lain Troides helena (Kupu-Kupu langka yang dilindungi undang-undang) dan Kera Hitam/ Lutung/ Ebony Leaf Mongkey (Tracypithecus auratus) yang di NTB hanya hidup di dua tempat di Pulau Lombok salah satunya di Taman Wiasata Alam Kerandangan.
Untuk mencapai Taman Wisata Alam Kerandangan ini :
Ø Dari Bandara Selaparanng (Mataram) – Kawasan Wisata Senggigi – TWA Kerandangan menggunakan kendaraan darat (pribadi atau sewaan) dengan waktu tempuh ±40 menit. Jika menggunakan taksi dari Bandara Selaparang tarif yang ahrus dibayar sekitar Rp 5 0.000.
Ø Jika ingin berhemat, kita dapat menggunakan kendaraan reguler dari Pasar Kebon Roek turun di Desa Senggigi dengan tarif Rp 3000 dari pertigaan Desa Senggigi ke TWA Kerandangan sejauh ±1,5 kilometer dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau menyewa ojek dengan biaya Rp 3000.
2. Taman Wisata Alam Suranadi
Taman Wisata Alam Suranadi merupakan hutan alam yang relatif utuh ditengah jepitan perkembangan masyarakat sekitarnya.Hutan yang memiliki luasan yang relatif kecil seluas 52 Ha ini terkait erat dengan perkembangan agama dan budaya masyaarakat lombok.
Taman Wisata Alam Suranadi kaya akan aneka ragam tumbuhan, jamur-jamuran maupun satwa. Beberapa pohon tinggi dan berdiameter besar hingga mencapai diameter lebih dari 1,5 meterakan banyak dijumpai di banyak tempat di Taman Wisata Alam Suranadi.
Kanopi hutan yang relatif rapat menjadikan lantai hutan lembab dan ditumbuhi aneka macam tnaman bawah. Kondisi ekosistem yang demikian memicu melimpahnya jamur dan serangga tanah. Sementara pepohonan yang besar dengan percabangan yang banyak dan melimpahnya sumber makanan menjadikan kera abu-abu bermukim. Perakaran pohon yang besar dan berserabut memicu kemampuan menahan air yang masuk ke kawasan tersebut, sehingga di kawasan Taman Wisata Alam Suranadi dijumpai beberapa mata air yang sanggup memasok kebutuhan air bagi masyarakat sekitarnya. Potensi ekologis sedemikian rupa ini menjadikan Suranadi ditujukan sebagai kawasan hutan wisata pendidikan yang dapat dipadukan dengan aktifitas camping maupun wild watching.
Di kawasan ini juga dapat disaksikan fenomena ekologi yang sangat menarik berupa berbagai macam bentuk simbiosis parasit seperti tumbuhan merambat (liana) sampai dengan strangler (mencekik) yang terjadi pada Pohon Pulai (Alstonia scholaris) dan Beringin (Ficus benjamin) serta bentuk-bentuk simbiosis lainnya. Fenomena ini menjadikan Taman Wisata Alam Suranadi cocok untuk kegiatan wisata pendidikan. Aktifitas lain yang dapat dilakukan di kawasan Taman Wisata Alam Suranadi ini adalah berkemah (camping) dan outbond.
Untuk mencapai Taman Wisata Alam Suranadi ini :
Ø Dengan kendaraan pribadi atau sewaan dengan kondisi jalan yang baik selama ±35 menit dan berjarak ±18 kiometer dari Kota Mataram.
Ø Jika menggunakan kendaraan reguler waktu tempuh akan lebih lama (±45 menit) dan rutenya adalah sebagai berikut : Terminal bertais – Kota Kecamatan Narmada (±20 menit, dengan tarif sekitar Rp 2000) – Sesaot, turun ke Suranadi (±25 menit, dengan tarif Rp 2000) Taman Wisata Alam Suranadi berada ±100 meter dari jalan Narmada-Sesaot.
3. Taman Wiasata Alam Bangko-Bangko
Di kawasan yang terletak di semenanjung barat daya Pulau Lombok ini terdapat bentang pantai yang menarik untuk kegiatan surfing . Ombak pantai Bangko-Bangko yang relatif memanjang dan sambung menyambung dipilih bagi para pemula untuk berselancar, sementara itu jarak yang dekat dengan Nusa Penida memudahkan para wisatawan untuk mencapai kawasan ini.
Di sudut lainnya, wisatawan kerap mengunjungi Taman Wiasata Alam Bangko-Bangko untuk menyelam menikmati keindahan bawah laut Pantai Banko-bangko. Selain wisata pantai, Taman Wiasata Alam Bangko-Bangko juga memiliki hutan yang ditujukan untuk wisata tracking dan sejarah. Berjalan memasuki kerimbunan hutan tepi tebing dapat dijumpai sisa-sisa peninggalan jaman penjajahan Jepang berupa puing-puing benteng pemantau pertahanan Jepang lengkap dengan meriamnya.
Untuk mencapai Taman Wiasata Alam Bangko-Bangko ini:
Ø menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan dari Bandara Selaparang Mataram – Sekotong – Bangko-bangko (±70 kilometer dengan waktu tempuh ±2 jam).
Ø Jika hendak menggunakan kendaraan reguler naik dari Terminal Bertais ke Terminal Lembar (±45 menit) kemudian dari Terminal Lembarnaik kendaraan ke jurusan Pelabuhan Poh ( dekat kawasan Taman Wiasata Alam Bangko-Bangko) dengan wktu tempuh ±2 jam.
4. Taman Wiasata Alam Pelangan.
Bagi wisatawan yang menyenangi suasana sunyi dan relatif terpencil ditemani bentang pasir putih nan luas serta deburan ombak biru nan jernih Taman Wisata alam Pelangan merupakan aternatif tepat untuk dikunjungi. Sesuai kondisi asri alamnya di Pantai Pelangan dapat dilakukan aktifitas wisata diantaranya wind surfing , sun bathing, swimming, dan camping. Sementara bagi yang tertarik kesejukan utan melangkah di bebukitan kiat melakukan forest tracking bahkan melakukan aktifitas khusus berupa pendidikan dan penelitian.
Untuk mencapai kawasan ini :
Ø Menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan dari Bandara Selaparang, Mataram - Sekotong – Bangko-bangko (±70 kilometer dengan waktu tempuh ±2 jam).
Ø Jika hendak menggunakan kendaraan reguler naik dari Terminal Bertais ke Terminal Lembar (±45 menit) kemudian naik kendaraan ke jurusan Pelangan dengan waktu tempuh ±2 jam, dari Pelangan Taman Wisata alam Pelangan dapat dengan ojek selama ±1 jam.
5. Taman Wisata Alam Gunung Tunak
Taman Wisata Alam Gunung Tunak terletak di ujung selatan Pulau Lombok,dan pantai Taman Wisata Alam Gunung Tunak merupakan satu rangkaian dengan Pantai Kuta yang berada disebelah barat Taman Wisata Alam Gunung Tunak.
Di dalam hutan Gunung tunak dapat ditemui gundukan-gundukan sarang burung langka Megapodius/Burung Gosong Kaki Merah (Megapodius reinwartdt) berikut burungnya yang dilindungi undang-undang dan menjadi buruan wisatawan Mancanegara untuk mendapatkan gambarnya di alam ,dan jika beruntung kita akan dapat menjumpai Risa Timor.
Lepas menyusuri hutan musim Gunung Tunak,langkah tracking dapat dilanjutkkan menuju pantai tersembunyi yang relatif belum pernah dijamah . dipantai ini kita dapatkan butiran-butiran pasir putih yang terhampar luas dihempas deburan ombak biru samudera Indonesia. Di kaki bukit yang terbentang datar menikmati kesunyian ditemani deburan ombak dan keindahan pantai kita dapat mendirikan tenda untuk camping yang akan lebih menyenangkan jika dilakukan bersama keluarga atau teman.
Untuk mencapai kawasan ini :
Ø Menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan dari Bandara Selaparang, Mataram – Praya – Penujak – Sengkol – Desa Mertak – TWA Gunug Tunak ( ±85 kilometer, dengan waktu tempuh ±2,5 jam )
Ø Jika menggunakan reguler dari Terminal Bertais – Terminalrenteng di Praya (±1 jam dengantarif ± Rp 7000) – Sengkol (±45 menit , dengan tarif ±Rp 3000) – Kuta (±45 menit , dengan tarif ±Rp 3000) – TWA Gunug Tunak ±11 kilometer dapat ditempuh menggunakan ojek ±45 menit dan tarifnya ±Rp 10.000 ( Rute ini dapat ditempuh melalui jalur utara yaitulewat pertigaan Desa Mertak kemudian ke timur atau dari Kuta langsung ke timur lewat lewat Tanjung A’an kemudian ke pantai Gerupuk dapat menyewa perahu nelayan dengan tarif sewa ±Rp 150.000 sampai dengan Rp 200.000.
0 komentar:
Posting Komentar